Invertebrata atau sering disebut juga avertebrata diartikan sebagai binatang-binatang yang tidak bertulang belakang. Binatang-binatang yang masuk dalam kelompok ini mempunyai variasi yang sangat luas tanpa memperhatikan ukuran, bentuk, ciri-ciri morfologi dan hubungan phylogenetisnya. Sehingga contoh-contoh hewan seperti cacing, belalang, sponge, koral, kepiting, bintang laut, satu sama lain tidak mempunyai kesamaan struktur yang spesifik, tetapi meskipun demikian semuanya termasuk invertebrata.
Invertebrata mencakup sekitar 95 % dari seluruh hewan yang masih hidup. Dengan jumlah yang sangat banyak tentunya keragamannya juga sangat tinggi. Ukurannya mulai dari yang kecil (mikroskopis) contohnya beberapa jenis vermes sampai yang berukuran besar (makroskopis) contohnya pada Phyllum Mollusca dari classis Cephalopoda misalnya yang mempunyai ukuran sangat besar yaitu cumi-cumi raksasa (Architeuthis) terdapat di Atlantik utara dengan panjang total 16,5 meter. Keragaman invertebrata juga dapat kita temukan pada bentuk tubuh, simetri tubuh dan tingkatan organisasi tubuh.
Latar Belakang dan Sejarah Invertebrata
Invertebrata dibagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil, sepanjang sejarahnya telah banyak ahli taksonomi yang mengemukakan alternatif pengelompokan Invertebrata ini diantaranya adalah :
Lenneaus (1758)
Membagi Invertebrata dalam 2 classis
1. Insecta (semua serangga)
2. Vermes (Cacing-cacingan / semua jenis cacing), classis ini dibagi lagi dalam beberapa ordo : a. Intestina b.Testaceae c. Zoophyta d. Mollusca e. Lytophyta
Lammarck (1809)
Membagi Invertebrata ke dalam :
Mollusca, Cirripedia, Annelida, Crustaceae, Arahnida, Insecta, Vermes, Radiata, Polypes, Infusoria. Kemudian menambahkan 2 kelompok lagi yaitu Tunicata dan Conchifera.
• Haeckel (1874)
Membagi Invertebrata ke dalam 2 kelompok :
1. Protozoa untuk hewan-hewan uniseluler
2. Metazoa untuk hewan-hewan multiseluler.
Cuvier (1896)
Membagi Radiata yang diusulkan oleh Lammarck menjadi kelompok-kelompok : Echinodermata, Endozoa, Polypes, Infusoria, Acalphe.
Pengelompokan-pengelompokan di atas disempurnakan oleh Leuckart menjadi Phylum- phylum berikut : Protozoa, Coelenterata, Echinodermata, Vermes, Arthropoda dan Mollusca. Kemudian Phylum Vermes oleh Carl Vogt (1854) di bagi menjadi Annelida, Rotatoria, Platelmia dan Nematelmia. Pada tahun 1859 Gebenbaur mengusulkan nama Platyhelminthes untuk Platelmia, kemudian Nemathelminthes untuk Nematelmia dan nama ini masih digunakan sampai sekarang.
Saat ini protozoa tidak lagi dimasukan invertebrate tapi merupakan bagian dari kindom Protista. Protozoa dibagi menjadi beberapa phylum.
Alternatif pengelompokan untuk Invertebrata sampai saat ini mencakup lebih dari 30 fila yang di cantumkan di bawah ini :
Tabel. 1 Nama-nama phylum Invertebrata beserta perkiraan jumlah speciesnya
No. | Nama Phyllum | Perkiraan Jumlah species | No. | Nama Phyllum | Perkiraan Jumlah species |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9 10. 11. 12 13 14 15 | Protozoa (termasuk Kingdom Protista) terdiri dari 7 Phylum Porifera Coelenterata Ctenophora Platyhelminthes Mesozoa Rhinchocoela/ Nemertea Rotifera Gastrotica Cinorhincha Nematoda Nematomorpha Acantocepala Entoprocta Triapolida | 50.000 10.000 11.000 90 15.000 50 750 1500 175 100 10.000 250 300 60 8 | 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. | Sypunculida Mollusca Echiurida Annelida Tardigrada Onychophora Arthropoda Spentastomida Phoromina Bryozoa Branchiophoda Chaetognatha Echinodermata Pogonophora Hemichordata | 275 80.000 60 7.000 180 65 900.000 70 15 4.000 260 50 6.000 80 80 |
Dari ke 30 Fila ini secara garis besar dapat dibagi menjadi fila mayor dan fila minor. Pembagian ini didasarkan atas 2 faktor yaitu :
- jumlah species dan individu
- partisipasi atau keikutsertaan / kepentingan dalam komunitas
Berdasarkan jumlah species dan individu ada 11 fila mayor yaitu :
7. Mollusca
- Porifera 8. Annelida
- Coelenterata 9. Arthropoda
- Platyhelminthes 10. Bryozoa
- Rotifera 11. Echinodermata
- Nematoda
Berdasarkan kepentingan dalam komunitas, Rotifera dan Bryozoa tidak dapat dimasukan ke dalam fila mayor. Suatu Phyllum dimasukan dalam fila mayor jika phyllum tersebut merupakan mayoritas di dalam suatu komunitas binatang. Dan suatu phylum dimasukan dalam fila minor jika kebanyakan anggota Phylumnya hanya merupakan bagian / fraksi kecil dari komunitas binatang.
Dengan demikian berdasarkan kombinasi 2 dasar pengelompokan di atas maka hanya 9 fila yang dianggap sebagai fila mayor. Dan kalau protozoa di keluarkan dari animalia maka fila mayor ini hanya terdiri 8 fila. Fila mayor ini dapat dibagi lagi menjadi Invertebrata rendah dan Invertebrata tinggi berdasarkan beberapa perbedaan karakter dari kedua kelompok tersebut. Ciri-ciri atau karakter pembeda tersebut antara lain dilihat dari ukuran tubuh (kecil/besar), Organ tubuh (sederhana/kompleks), simetri tubuh (radial, biradial, tidak bersimetri/asimetri dan bilateral), Struktur embryo pada fase gastrula, ada tidaknya coelom, Sistem otot, Peredaran darah, letak mulut dan anus. Atas dasar perbedaan ciri-ciri tersebut maka, Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes dan Nematoda dianggap sebagai Invertebrata rendah, sedangkan Annelida, Arthropoda, Mollusca dan Echinodermata dianggap sebagai invertebrata tinggi.
Invertebrata atau Avertebrata juga menempatkan anggotanya pada semua kekomplekan tingkatan organisasi Tubuh, yaitu :
- Organisasi tubuh tingkat protoplasma
Semua aktifitas terjadi di dalam sel itu sendiri. Pada Phyllum Protozoa.
- Organisasi tubuh tingkat Celluler
Sel-sel sudah mengalami diferensiasi pada fungsinya. Pada Porifera.
- Organisasi tubuh tingkat jaringan
Sel tidak hanya mengalami diferensiasi terhadap fungsinya yang berbeda tetapi beberapa sel yang serupa sudah bersama-sama membentuk jaringan untuk melakukan satu fungsi yang sama. Pada Coelenterata.
- Organisasi tubuh tingkat organ.
Jaringan-jaringan tubuh sudah membentuk suatu organ. Pada Platyhelminthes.
- Organisasi tubuh tingkat sistem organ.
Beberapa organ bersama-sama membentuk suatu sistem untuk melakukan fungsi yang sama. Pada Invertebrata tingkat tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar